Mereka bilang hari ini hari ayah.
Haruskah ku katakan padamu kata "selamat"?
Ah tentu saja tidak cukup.
As your little princess, papa selalu membangunkanku setiap pagi dengan senandung kecil. Meledekku yang masih mengucek mata karena kantuk melanda. Menggelitikiku jika isengmu kumat. Bahkan pernah menyemprotku dengan semprot tanaman hanya agar aku terbangun.
As your little princess, papa selalu ingin aku menjadi anak pandai. Seringkali di pagi hari, aku terbangun menemukan info terbaru mengenai dunia yang kau print saat kerja shift malam. Seringkali kau sengaja menonton berita agar setidaknya aku mendengar dan melihat bagaimana dunia diluar sana.
As your little princess, papa selalu mengharapkan yang terbaik untukku. Soal lelaki, wuih jangan tanya, engkau pasti menyeleksi ketat orangnya. Bahkan pernah kudengar engkau akan mengetes lelaki beruntung tersebut dengan mengaji. Tujuannya tentu saja agar bisa menuntunku, sepertimu. Agar bisa mengajakku dalam kebaikan akhirat, tidak hanya dunia.
As your little princess, papa selalu mendukungku apapun yang terjadi. Saat aku belum kerja, papa mengijinkanku untuk mendaftar dimanapun tempat yang aku suka. Saat aku kerja tetapi begitu menyita waktu, papa menyarankan untuk mencari yang lebih baik. Saat aku ingin kuliah di Bandung, jauh darimu, engkaupun mendukungku. "Karena universitas itu lebih jelas ada masa depannya", katamu saat itu.
As your little princess, papa selalu memanjakanku padahal aku anak pertama. Aku satu-satunya princessmu. Selain ratu lebah tentunya, yaitu mama. Kedua adikku semuanya lelaki sehingga mungkin kau memanjakanku dengan tidak membelikanku boneka. Karena menurutmu anak yang suka manjat pohon sepertiku lebih layak dibelikan buku. Tentu saja karena kau tahu aku suka menulis. Aku cinta membaca. Pernah sekali waktu kau belikanku boneka, langsung yang paling besar. Senyum simpul pun mengembang sempurna dari wajahku.
As your little princess, papa selalu melindungiku. Aku yang suka nakal pulang dari Bandung tengah malam, dan kau setia menjemputku di terminal. Atau sms singkatmu yang mengatakan hati-hati jangan lupa sholat. Ah betapa beruntungnya aku masih bersamamu. Betapa sayangnya aku bisa menjadi putrimu. Betapa bersyukurnya aku masih bisa mencoba membalas
Oleh karena itu, kurasa kata "selamat hari ayah" saja tidak cukup ku tulis. Tidak akan cukup untuk ku ucapkan. Sama halnya dengan hari ibu. Bagiku, dengan atau tanpa hari tersebut, aku tetap mencintaimu. Dengan atau tanpa hari itu, aku bangga menjadi putrimu.

With love,
Your little princess...

Woaaah selamat pagi. Saat ini saya lagi berdiri di bus 157 tetapi gatel mau nulis. Jadi yaa kalau ada typo-typo dikit gapapa lah yaaa~
Terhitung sejak 2 Juni 2014 saya sudah menjadi employe lagi. Yeaaay. Meskipun nyebrang haluan yang sebenernya ga begitu nyusahin juga sih. Soalnya sekarang aku di perusahaan IT. Haha untuk orang yang mengenal saya dengan baik pasti bilangnya aku emang terjerat dunia IT (setelah beberapa kali bersinggungan dengan anak ITnya tentu saja).
Terjun ke dunia IT, saya merasa familiar sekaligus ga familiar sama sekali. Istilahnya, nama produknya, jaringannya, jenis-jenisnya, dan sebagainya. Saya perlu belajar lebih banyak lagi. Saya harus cepet bisa. Karena saya nantinya jadi spv. Aahh iya saya di divisi security & storage. Berkubang dengan antivirus, backup, encryption, dan sodara-sodaranya, hihi.
Hari pertama, saya keliling dan mengenalkan diri ke semua orang. Yaa ga semua juga sih. Soalnya saya ga ke lantai 4 bagian ITnya. Saat itu juga saya punya kenalan Teh Amel, divisi spv marketing. Kita harus siap untuk customer. Kita harus siap untuk perusahaan. Belum apa-apa kami merasa apa yang kami pelajarin 50%nya mental hihi. Hari kedua saya udah berbaur. Mendekati orang-orang yang selantai sama saya. Yang jualan, saya beli barangnya. Yang main game, saya nimbrung di gamenya. Yang pernah ke Bandung, saya ajak ngobrol tentang kota cantik itu. Beberapa cara yang penting saya mengenal mereka. Bahkan saya menemukan dua orang yang bisa satu bus sama saya untuk pulang. Dan tadaaaa. Hari ketiga ini exam saya atas nama nama productnya. Semoga nanti saya bisa huhu.
Ditempat kerja yang sekarang asyik. Asuransi ada. Tenggang rasa beragama juga ada. Punya waktu buat beribadah. Pakaian yang penting sopan. Uang transport+makan juga tersedia. Dan office hour ayeeaay. Bagi kalian mungkin biasa. Tetapi diduniaku office hour itu like a dream. Apalagi sebenernya passion saya di bagian serving best for the best. Saya lebih suka yang menghadapi customer langsung. Saya lebih suka yang banyak tantangannya. Karena saya ingin cepat berkembang. Saya merasa bahwa dengan tantangan lah kita bisa tergerak untuk kreatif tegas dan tanggap. Waduh pagi-pagi udah berat aja bahasanya.
Rupanya menulis saat berdiri dibelakang supir bus dengan kondisi melaju seru juga. Untung ga nyungsep atau hapenya jatuh pas ngerem. Bahaya kalau gitu haha. See yaa my blog. Seneng rasanya bisa ngisi blog ini ♥
With love
Marya Ulfah Arrossi, S.Par
(Nama baru mentang-mentang abis wisuda)

Sekarang mungkin aku bukan apa-apa. Masih dipandang sebelah mata. Lima atau sepuluh tahun lagi orang-orang akan lupa. Bukan seseorang yang menjadi pahlawan. Bukan pula seseorang yang menjadi jutawan.
Berbekal impian. Berpegang harapan. Selalu berusaha disamping berdoa. Aku perlu menjadi seseorang. Tidak perlu dikenang tetapi pernah meninggalkan kesan. Tidak perlu dipuja tetapi pernah ada untuk orang yang membutuhkan.
Aku hanya ingin berguna. Tidak hidup dalam sia-sia. Aku hanya ingin mereka memaafkanku untuk semua kesalahanku. Aku tidak sempurna tetapi bukan berarti aku tak mau berusaha. Aku akan lakukan yang terbaik. Untuk selalu memperbaiki diri. Untuk selalu belajar. Untuk menjadi seseorang.
Tunggu aku.
Tapi jangan hanya melihat hasil upayaku.
Lihat prosesku.
Lihat bagaimana aku jatuh bukan hanya saat aku mengibarkan bendera kemenangan.
Lihat bagaimana aku menangis bukan hanya saat aku tertawa.
Lihat aku dan perjalananku menjadi seseorang yang lebih baik lagi dari saat ini ♡

Hai blogger.
Kali ini saya mau membahas tips menjawab wawancara. Agak aneh ya saya angkat topik ini sedangkan saya malah lagi nganggur, hihi. Tapi gini-gini saya punya pengalaman wawancarain orang. Berikut hal yang harus diperhatikan selain pakai baju formal dan parfum secukupnya :p
  • Pastikan punya jawaban yang baik saat ditanyakan mengapa memilih pekerjaan tersebut, karena akan disangkut-pautkan dengan pendidikan maupun pengalaman yang Anda punya. Ditahap ini pewawancara akan memperhatikan potensi dan minat Anda. Love your job, but don't love your company, begitu ceuk batur mah hihi.
  • Pastikan bahwa Anda tahu dengan baik 5 kelebihan dan 5 kekurangan Anda dalam kemampuan maupun sehari-hari. Dari kelebihan yang Anda punya, bagaimana Anda mengenalinya juga mengelolanya agar terasah semakin baik, agar semakin bermanfaat. Sedangkan dari kekurangan yang dipunyai bagaimana Anda meminimalisirnya dan mengubahnya agar tidak mengganggu keseharian Anda.
  • Kemudian Anda akan dilihat apakah tepat ditempatkan back office (yang tidak berhubungan langsung dengan customer/orang lain) atau di frontliner (yang berhubungan dengan customer/orang lain). Hal ini untuk memastikan bahwa Anda bukan seseorang yang memilih frontliner namun seringkali gugup untuk berhadapan dengan orang lain. Maka tahap ini berguna agar Anda memilih tempat yang sesuai dengan karakter Anda.
  • Sebaiknya Anda bisa mengenali diri Anda bisa bekerja dalam team atau individu. Karena ada beberapa pekerjaan yang memerlukan kerjasama team, ada juga yang butuh fokus kerja indivdual. Bisa juga kedua hal itu imbang, memerlukan kerjasama team sekaligus fokus diri. Semua terserah Anda. Kenali dengan baik diri Anda sehingga dapat mengetahui tipe seperti apa yang cocok dengan Anda.
  • Pastikan Anda menjawab pertanyaan dengan tegas, singkat dan jelas. Karena saat saya dulu interview orang lain, saya menilai caranya berpakaian, caranya menjawab, caranya melakukan kontak mata dengan saya, ataupun sikapnya selama interview. Hal ini ada poin tersendirinya dalam penilaian saya. Yang saya cantumkan dalam note kecil untuk disampaikan kepada HRD nantinya.
  • Dan Anda pasti dilihat bagaimana willing to learn, to innovative, and to be creative. Semua akan bertujuan pada bagaimana Anda pandai menampilkan sisi positif yang dimiliki dengan pertanggung jawaban yang sesuai. 
  • Terakhir namun bukan berarti semua berakhir, selamat "menjual diri" Anda di perusahaan yang Anda inginkan. Selalu positif dan berusaha sebaik mungkin. Good luck...
Sekian aja sih tipsnya. Bukan patokan mutlak loh yaaaa. Tapi sebagian besar sik begitu. Disadari atau engga, biasanya kita terlalu gugup untuk menjawab pertanyaan yang sebenarnya mudah. So, persiapkan semua dengan baik dan tenangkan diri. Seimbangkan doa dengan usaha :)
Selamat malam...

Nemu gambar di Pathnya Adina a.k.a Nay tulisannya persahabatan bagai kempompong, kadang kepo kadang rempong!
Kalau dipikir-pikir bener juga sik. Kadang kepo bersama. Kadang rempong bersama. Tapiii kalau kita yang dikepoin dan dirempongin?
Aku baru aja ngerasain nih. Dirempongin temen sendiri. Kadang mau banget bilang, "Ngapain lu ribet sama hidup gue, kan gue yang jalanin." Rasanya gimanaaa gitu kan. Kita pemeran utamanya, kenapa mereka yang sibuk hafalin naskah. Kita yang akan melakoni peran, kenapa mereka yang ngatur skenarionya.
Sore kemarin, aku menjelma jadi makhluk rempong juga. Mempublish obrolan grupnya orang lain di akunku. Mereka ga sebut nama, tapi aku tau siapa yang mereka maksud. Yaitu Aku. Jadi aku carikan alasan untuk mereka bisa leluasa ngomongin aku karena aku memang salah melakukan perbuatan tercela. Jadi mereka ga usah nyari topik karena aku yang ngasih mereka topiknya. Perbuatanku.
Jika mereka jeli, mereka harusnya tau, aku ga ngusik mereka. Mereka duluan yang mengusikku. Aku ga ada urusan sama mereka. Mereka duluan yang mencampuri urusanku. Jadi karena aku sudah mengusik dan mencampuri obrolan mereka maka aku tak akan syok lagi jika mereka memilih untuk bisik-bisik.
Pemikiranku dan tindakanku salah. Iya aku tahu. Tetapi apalah artinya manis didepan ngebusuk dibelakang. Lebih baik semua orang di akunku lihat bahwa inilah aku yang membusuk. Dan bersyukurlah atas hilangnya seluruh kontak hapeku makanya kupilih kekejaman cyber world.
Salam hangat
New little bastard -Marya-

Ga terasa sudah sebulan aja tanpa kerjaan. Selama sebulan ini aktif nyari pekerjaan. Panggilan demi panggilan datang tetapi mungkin belum jalannya sehingga sampai sekarang belum keterima. Tapi ga sekalipun nyesel keluar dari perusahaan yang lama. Aku dengar disana semakin menggila. Semalam puncak kesalnya aku. Ada ex-partnerku sesak nafas, aku kalang kabut nyari orang buat ngeliatin kondisinya dia. Dan, setelah dia bisa bernafas kembali, dia tetap diharuskan menjaga toko. Gila!
Kembali lagi ke topik penggangguran. Bosan loh tidak kerja begini. Biasa wara-wiri. Biasa ada deadline. Dan biasa ada pemasukan :( Apalagi pengen banget bantu orangtua. Semoga dan semoga, ini ga berlangsung lama. Semoga besok udah kerja, amin...

Selamat pagi
Mendung menyapa langit sejak subuh atau mungkin sejak tengah malam. Yang ku lihat saat ini dari kaca bus hanyalah jalan raya yang basah dan kemacetan lalu lintas.
Aaahh begitu sulitnya menggunakan handphone ini untuk mengetik. Seminggu yang lalu young hilang. Hmm lebih tepatnya terjatuh. Bukannya aku tak sayang, tapi kalaupun toh aku menelusuri ulang jalan yang ku tempuh, aku mempunyai peluang menemukannya 45% dan jika masih dalam keadaan utuh mungkin hanya 30%. Karena itu malam hari dan jalanan penuh dengan kendaraan yang ngebut.
Pagi ini masih sama seperti hari sebelumnya. Membuat semua nyaman untuk terlelap lagi. Tapi aku menyambut hari untuk menjemput rejekiku. Jadi, selamat pagi :)