Sudah menuju pertengahan Desember yang hiruk pikuk dengan segala kesibukan :)

Sore ini baru saja sang hujan membasahi permukaan tanah yang kering kerontang akibat sengatan matahari dikala siang. Terang berganti gelap, siang berganti malam. Aaah nikmat-Mu memang sungguh besar bagi mereka yang mensyukurinya.

Kompetisi blog telah usai, berlalu seiring waktu. Namun masih terasa gimana serunya mikirin pengembangan topik yang dikasih pihak @kompetisiblog. Juga gimana kita (@maryaulfah_bude, @wiwi_adawiyah, @lauraola dan @and21ts) bergosip ria tentang konsep yang bakal kita buat, serta tanggal nge-postnya. Belum lagi kalau kita nyumpet-nyumpet dari si ketua @risakariska yang notabene adalah wakil ketua dari kompetisi ini :p Maaf ya Ris, kita cm saling berkunjung kok bukan cheating *kedip-kedip

Jadiiii, kompetisi ini dimenangkan oleh @lauraola . . . Alias Laura Hermawati dari SAK :D
(Yeaaaay, jingkrak-jingkrak ala cheerleaders sambil nari hula-hula). Nih, ini nih foto sang juara dengan sertifikatnya plus piala...

Laura with her goblet :)
Lebih jelasnya tentang postingan dia, bisa dilihat di http://thebeachlovesme.blogspot.com/

Cerita Unik berikutnya nih, SAK tuh kaya juara umum dari semua kategori yang diperlombain loh. Dimulai dari juara 3 topik yang disediain (dari 4 topik yang dilombain), terus Runner Up-nya HIMA SAK dan Juara satunya Olaaaa. . . Horeeee.. SAK membuktikan lagi kelebihannya, ayey!

Sayang di sayang, aku tidaklah menang. Tapi emang sadar diri kok kalau butuh perbaikan ini itu buat penulisan di blog ini. Selain itu aku udah bilang dari awal pengen lihat si Andrian dan Ola menang. Meskipun dijutekin sama Andrian karena dia ngerasa ga akan menang, tapi toh juara juga dia :p (bener kan kak kata aku juga apa). Liat aja di fotonya sumringah gitu, seneng kaaaan jadi juara, haha.

Me, Ola dan Andrian
Seperti biasa ada yang ga mau kalah eksis gitu deh di acara ini. Setelah dia sempet sok sibuk dengan bantu-bantu yang lagi tampil entertaiment, eh minta di foto juga :p
@roficokh yang ga mati gaya

 Untungnya ada oleh-oleh alias "bekas-bekasnya" dari kompetisi blog, yaitu sertifikat iniiiii.. Walau pengetikan nama aku salah, gapapa deh. Paling kurang sah aja #lohh?! haha

Sertifikat yang kurang huruf, harusnya Marya Ulfah Arrossi :)




By the way, congrats to Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang udah nyelenggarain kompetisi ini. Semoga kita semakin rajin nulis dan berkarya walau perlombaan telah usai. Pariwisata Indonesia ini patut dibanggakan dan selayaknya semakin di eksplore agar kita bisa lihat sisi lain dari Dunia Pariwisata.. 
Salam Hangat
@maryaulfah_bude

Waaah udah tanggal 7 Desember aja :D
Ga terasa yaa bentar lagi mau ada pengumuman tentang blog ini bakal gimana. Ah menang kalah sudah biasa, yang penting buat saya sih blog ini berguna :p hehe. Oia oia, berhubung tema kali ini adalah pandangan kita mengenai kampus dan  harapan buat kedepannya , jadi dengarkanlah kisahku #kedip-kedip...
Dari awal banget masuk kampus tercinta (hmmm) ada suka duka didalemnya. Pertama dan paling utama (caelah lebay) adalah masa ospek atau sebutannya angkatan saya sih PDSP yang “sesuatu” banget, haha. Gimana yaah ceritanya, jadi merinding-merinding gitu. Jangan mikir yang bukan-bukan. Soalnya you know what-lah kenapa dan ada apa pas ospek. Udah gitu dikampus tuh kebetulan (kebetulan yang indah) masuk ke kelas yang bener-bener gila, bener-bener solid dan bukan bermaksud sombong ataupun takabur, cuma nih ya, buat saya pribadi tuh kelas saya asoy geboy otokowek deh! (rasis ya?)
Dikampus ini kita selalu berusaha dan berjuang untuk jadi yang terbaik. Contoh simpel, perjuangan pas PSBM atau Pentas Seni Budaya Mahasiswa dimana kita mati-matian eksplore bakat sedangkan beberapa hari lagi UAS. Jadi itu tuh event yang diikutin seluruh mahasiswanya dari seluruh jurusannya. Karena saya baru semester 5 -dgn sisa semester masih 3 lagi-, jadi baru 2 PSBM yang diikutin.
PSBM pertama tuh ada lomba kabaret, Duta STPB, musik kreatif, sama parade. Terus di PSBM yang kedua ada tambahan lomba fotografi, lomba desain poster sama berbagai hadiah yang ditambah kategorinya. Naaaah, berhubung kekalahan dan kemenangan tidak masalaaah, jadilah kita cukup puas dengan menang-gung malu :p hahahaha. Tapi di PSBM kedua SAK bawa kemenangan dong. Liat fotonya yaa...
Kabaret PSBM tahun 2010

winning is not everything but the will to win is everything

AAC (Art and Culture) / PSBM

kabaret

Untuk kebahagiaan event lainnya bisa juga dilihat foto berikut :
PSD (Personal Skill Development)

Pemenang PSD Hospitality English Debate

Pratek Kitchen

Kalau kalian masih belum percaya gimana solidnya kelas, liat dulu foto-foto selanjutnya :
Jalan-jalan ke Pangandaran

Ngobrol di depan kelas

"Mantan" Ketua Hima SAK

Pelajaran Ekonomi Investasi

Pangandaran Go Green

Main di Tapos :)


Keunikan kampus tercinta ini adalah peraturannya. Karena kita insan pariwisata yang harus menjunjung tinggi etika dan estetika, maka kita harus disiplin dan teratur. Thats awesome rules to do guys :)
Terkenang nih waktu misah-misuh masalah absen yang kelewat banyak gara-gara sakit. Waktu itu ngomong gini saya, “Hueee, nyawa gue dikampus tinggal 19 jam lagi”, hahaha. Soalnya kalau ga masuk 50 jam (dgn asumsi satu mata kuliah itu 2-3 jam) maka dengan hormat punten-punten yang sopaaaan banget saya bakal disuruh cuti selama 1 tahun. Kebayang ga sih kalau besok-besok saya sakit-sakitan lagi? Untunglah 50 jam itu berlakunya satu semester. Jadi di semester berikutnya bisa sakit lagi #eeehhh..
Untuk harapan ke depannya, jelas di seluruh lubuk hati yang terdalam para mahasiswa maupun mahasiswi berharap tugas ga akan banyak, dosen yang friendly, terus sering-sering libur, dapet beasiswa dan bisa bolos #ups. Kidding deng, itu mah harapan yang bagai fatamorgana, indah di angan-angan tapi ga baik di kenyataan. Kan kalau ga banyak tugas, kita ga guna kuliahnya soalnya ga dapet pengetahuan. Terus kalau dosennya ga galak nanti kita ngelunjak #gaya anak polos ngomongnya. Ditambah lagi kalau sering libur, buat apa bayar kuliah mahal-mahal?? Hahahaha. Belagak jadi anak baik gitu ngomong kaya diatas.
Harapan yang benernya sih, pengen banget STPB ini makin baik kedepannya. Kesuksesan nanti 11 Maret dalam 50 golden age-nya dan beberapa event besar yang akan diadakan. Terus semoga, semogaaaa banget STPB ini makin dikenal di seluruh Indonesia, Asia dan Mancanegara dengan segala keunggulan dan kesuksesan seluruh orang-orang didalamnya baik dosen, maupun mahasiswa ataupun alumni. Amiiiin :D
Dan jelas, setiap umat mahasiswa diseluruh dunia ini pasti mengharapkan kalau kampusnya jadi yang terbaik, terkeren, terfasilitasi dengan baik, gedungnya te-o-pe, banyak fieldtripnya, dan didukung oleh dosen untuk perubahan yang memajukan kesejahteraan rakyat mahasiswa. Untuk poin itu, seluruh masyarakat STPB sedang membangun dan mewujudkan semuanya. Semoga lancar dan tercapai dengan baik :) Yang paling penting saya suka quote dari salah satu dosen saya “Kita disini saling belajar, jangan segen tegur saya kalau kalian tahu yang benernya gimana. Ini proses belajar mengajar, jadi saya juga bisa ambil pelajaran dari kalian”. Atau almarhum dosen saya juga pernah ngomong gini, “Saya mungkin sering bohong ke istri, tapi kalau untuk ilmu mah saya ge pernah bohong. Karena nanti ilmunya ga bermanfaat kalau saya bohong”.
Kita cinta sama STPB loh, buktinya kita bisa nyanyi Himne Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dengan sakral dan semangat 55 kalau nyanyi MARS STPB. Berikut Lirik MARS STPB :
STPB Kampus kami
Wadah kami menuntut ilmu
Turut serta dalam pembangunan
Menuju kejayaan Indonesia
Kami bersatu padu
Dengan semangat membangun masyarakat adil dan makmur
Membangkitkan jiwa raga
Untuk nusa dan bangsa
 Berdasarkan pada Pancasila
Oke sekian tentang kampusku, bagaimana dengan kampusmu?
Saya akan update keunikan STPB terutama kegiatan-kegiatannya kelak. So, tunggu yaa :D

Sponsored by :


 Salam hangat penuh kasih sayang,
With love :)
@maryaulfah_bude

     Sebenernya ini tugas dari pelajaran PEJ (Pelayanan Jasa) di kampus. Suka duka banget sih dapet tugas ini. Sukanya tuh jadi rajin baca sekian banyak artikel, jurnal, blog, buku dan lain-lain juga dapet pengetahuan yang lebih luas. Cuma ngenesnya diuber waktu, udah gitu kebetulan lagi seabrek tugas dikampus, badan lagi ga fit buat ngerjain, pokoknya sedih deh. Eh kok malah jadi curhat yaaa ~~
     Yauda mending liat nih 16 paradigma barunya. Saya kasih judul (voilaa!) : Evolution and Revolution of customer and How to Retaining Customers.

1.     From Make and Sell to Sense and Respond
Make and Sell : adalah paradigma yang mudah diprediksi perubahannya karena strateginya meramalkan apa yang diinginkan pasar (terencana) dan meminimalisasi biaya dengan membuat dan menjual sendiri need and want dari market. Sehingga tujuannya adalah menjadi perusahaan/organisasi yang efisien. Make and Sell adalah sistem tertutup dimana customer  terpenuhi kebutuhannya tetapi keinginannya masih belum terpenuhi semuanya atau disebut juga sebagai “Industrial Age Organizations”.
Sedangkan Sense and Respond adalah paradigma yang tidak dapat diprediksi perubahannya karena model strategi organisasinya menyesuaikan dengan kebutuhan setiap pelanggan secara individu. Sehingga tujuannya adalah menjadi perusahaan/organisasi yang adaptive. Sense and Respond merupakan sistem terbuka dimana paradigma ini menerima timbal balik internal dan isyarat perubahan dari luar (market) atau disebut juga “Information Age Organization”.
2.     From Asset to Brand
Asset atau aktiva (modal) adalah sumber ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha di kemudian hari, sedangkan asset sendiri terbagi menjadi dua yaitu tangible asset dan intangible asset.  Tapi sebenarnya ada 5 modal yang lebih penting dalam pemasaran, yaitu : ciptakan total strategi, perhatikan teknik pemasaran dan proses yang kita jalankan, lakukan survey pasar untuk mengetahui trend yang sedang berkembang, manfaat teknologi untuk memperluas jangkauan pasar, dan skill SDM di bidang pemasaran. Ada 4 konsep dalam marketing mix (Jerome McCarthy) yang biasa dikenal 4P yang menurut saya lebih dikenal dengan Product, Price, Promotion dan Place.
Menurut Susanto dan Wijanarko (2004), merek atau brand merupakan suatu pembeda yang jelas, bernilai dan berkesinambungan, menjadi ujung tombak bagi daya saing perusahaan dan sangat membantu dalam strategi pemasaran. Lalu ekuitas merek seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu barang atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan. Karena merek merupakan identitas dan pengabungan  citra untuk menciptakan nilai tambah pada sebuah organisasi/perusahaan.
3.     From Integration Vertical to Integration Virtual
Integrasi vertikal adalah gagasan perusahaan memperoleh pemasok utama dan pelanggan dalam rangka untuk mengontrol seluruh rantai pasokan dalam suatu segmen industri. Integrasi vertikal menciptakan beberapa perusahaan yang sangat besar dalam suatu industri tertentu. Tentu saja, perusahaan ini berharap mereka dapat mencapai penjualan lebih banyak dengan orang sales yang lebih sedikit.
Integrasi virtual adalah gagasan bahwa para pemegang saham terlayani dengan baik jika perusahaan fokus pada investasi mereka di area yang spesifik dari spesialisasi, sehingga mencapai efisiensi tak tergoyahkan. Perusahaan-perusahaan ini kemudian mengandalkan pihak ketiga untuk melakukan semua aspek lain dari operasinya.
4.     From Mass to Customized and Personalized
Mass marketing adalah ulasan pencakupan strategi, yang mana perusahaan memutuskan untuk tidak peduli perbedaan segmen pasar. Ini adalah tipe memasarkan (atau  percobaan untuk menjual melalui persuasi) dari sebuah produk ke bermacam-macam audience. Biasanya mass marketing memusat pada radio, televisi dan koran sebagai perantara yang digunakan untuk mencapai broad audience. Singkatnya mass marketing itu “company as broadcacter” dengan prinsip 1 to many.
One-to-one Marketing  adalah teknik memasarkan produk dengan cara memberikan produk dan hasa kepada pelanggan sesuai dengan hasil identifikasi terhadap kebutuhan dan preferensi mereka masing-masing. Personalization terjadi ketika perusahaan mengambil keputusan marketing mix yang sesuai berdasarkan dengan kumpulan data pelanggan yang telah diperoleh. Keunggulan personalization antara lain kepuasan pelanggan yang lebih tinggi dan laba yang juga lebih tinggi.
Customization adalah ketika pelanggan secara proaktif memilih salah satu elemen marketing mox atau lebih bagi mereka. Jadi, perbedaannya dengan personalization adalah disini pelanggan yang lebih berperan banyak untuk memilih. Manfaat utama yang diperoleh dari customization adalah kepuasan pelanggan yang lebih besar. Karena pada customization, order dibuat sesuai dengan keinginan pelanggan.
5.     From Single Channel to Multi Channel
Single Channel adalah tipe marketing yang masih vertical dengan mass marketing sebagai contohnya (pengertiannya ada di point nomor 4). Dimana perusahaan masih berfungsi sebagai broadcaster. Kemudian bergeser kembali polanya, peralihan antara vertical marketing menjadi horizontal marketing yaitu D.base Marketing yang mana perusahaan sebagai rekan (partner). Pada tahap ini masih merupakan single channel karena berorientasi 1 to 1.  Setelah itu sampailah pada Multi Channel dimana orientasi perusahaan lebih kepada sebagai konektor karena melayani dari many to many. Contoh sederhananya saja adalah viral marketing yang berarti konsep atau metode bisnis yang pemasarannya sangat cepat menjalar bagaikan virus.
6.     From Market Share to Customer Share
Market Share adalah presentase dari sebuah pasar (istilahnya baik dari unit maupun pendapatan) membukukan untuk sesuatu yang spesifik. Market share adalah penerima untuk tanda dari perubahan dalam competitive landscape. Menurut American Marketing Association (Kotler : 1996) adalah proporsi atau prosentase dari hasil penjualan suatu perusahaan (produk tertentu) terhadap seluruh penjualan yang terjadi di suatu pasar tertentu.
Customer Share adalah pemasaran yang lebih mengutamakan konsumen sebagai penilai dari produk maupun jasa kita. Sehingga perusahaan lebih memperhatikan need and want dari pangsa pasar sesuai dengan segmentasi pasarnya.
7.     Reactive Agression to Retention Agression
Reactive marketing merupakan tindakan meniru perbuatan orang/perusahaan lain, sehingga kita menunggu orang lain melakukan sebuah tindakan dan melaksakannya lalu setelah mereka mengadakan perubahan barulah kita mengikuti. Reactive marketing umumnya terjadi ketika perusahaan melihat kompetitor lain melakukan apa yang tidak/belum kita lakukan. Contohnya si kompetitor kita memberikan sale pada pelanggannya, maka kita juga mengikuti mengadakan sale.
Retention Marketing adalah mengenai sesuatu mengenai : “Action-Reaction-Feedback-Repeat”. Sehingga retention marketing memerlukan alokasi sumber daya pemasaran (Disclose at the next slide). Untuk itu, retensi dapat dilakukan jika telah sampai pada konsep aksi, dan dari aksi ini akan menimbulkan reaksi, dan berdasarkan reaksi ini terdapat umpanbalik yang dapat diterima atas aksi yang dilakukan pemasar. Atas dasar ini, maka pengulangan terhadap program retensi pelanggan ini dapat diputuskan untuk dilanjutkan atau dihentikan. Retention marketing requires allocating marketing resources. You have torealize some marketing activities and customers will generate higher profitsthan others.
8.     From Transaction Marketing to Relationship Marketing
Transaction Marketing adalah strategi bisnis yang berfokus pada “titik tunggal penjualan penjualan” transaksi. Penekanannya adalah pada efisiensi dan memaksimalkan volume penjualan individu daripada mengembangkan hubungan dengan pembeli sehingga dapat dikatakan masih berorientasi pada produk bukan perencanaan untuk jangka panjang produk di pasar melainkan pada skala waktu yang singkat. “Transactional marketing focuses on maximizing the profit of the company by recruiting more and more customers to purchase the firm’s product” (M. W. Vilcox, T. O. Mohan, 2007, Pg 53).
Relationship Marketing menurut Kotler dan Armstrong (1996) adalah process of creating, maintaining and enchanging strong, value laden relationships with customers and other stockholder. Atau bisa kita sebutkan bahwa relationship marketing adalah sebuah cara usaha pemasaran pada pelanggan yang meningkatkan pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan kepuasan maksimum pelanggan dengan 4 dimensinya yaitu Bonding, Empathy, Reciprocity dan Trust.
9.     From Intermediary Marketing to Direct Marketing
Intermediary Marketing adalah marketing yang beroperasi antara produsen dan konsumen atau pengguna bisnis, bisa disebut sebagai perantara.  Sebagai contohnya grosir, pengecer atau fasilitator.
Direct Marketing adalah sebuah bentuk channel-agnostic dari periklanan yang membolehkan pengusaha dan perusahaan nonprofits untuk berkomunikasi lurus kepada pelanggan, dengan teknik periklanan seperti SMS, email, website interaktif customer, tampilan iklan online, pamflet, distribusi katalog, surat promosi dan iklan outdoor.
Untuk contohnya adalah push strategy dan pull strategy. Suatu strategi promosi yang ditujukan langsung kepada konsumen (end users) disebut dengan pull strategy, maksudnya adalah memotivasi/mendorong konsumen untuk mendapatkan informasi lebih lanjut kepada pihak pengecer produk tersebut. Sedangkan push strategy yaitu mendorong promosi melalui saluran distribusi dari produk.
10.                        From Marketer Monologue to Customer Dialogue
Marketer Monologue adalah dimana pemasaran masih one-way yang para marketers­-nya menginvestasikan uang, bakat, dan uang untuk menyiarkan pesan-pesan yang dirancang sesuai dengan setiap tahap teoritis siklus pembelian. Jika kita hanya mengandalkan sebuah merek, maka merek itu hanya berkomunikasi dengan konsumen melalui masif satu arah sehingga tidak dapat mendengar timbal balik dari konsumen.
Customer dialogue adalah komunikasi dua arah dimana pemasaran antara pelanggan dan merek yang menyatu untuk mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Sekarang itu merupakan pemasaran dengan multichannel yang melingkar, proses dinamis yang melibatkan komunikasi yang cepat antara pemasar, konsumen dan pengecer.
11.                        Transformation from Customer Satisfaction to Customer Experience
Customer Satisfaction, sebuah istilah yang sering digunakan dalam pemasaran, adalah sebuah ukuran bagaimana penyediaan produk dan jasa oleh perusahaan telah melebihi ekspetasi pelanggan. Customer Satisfaction adalah nomor dari pelanggan ataupun persentase pelanggan yang merasa perusahaan telah memberikan pengalaman dengan perusahaan, baik itu produk maupun jasa (ratings) telah melampaui spesifikasi kepuasaan mereka.
Customer Experience adalah hitungan dari seluruh pengalaman yang dimiliki seorang pelanggan dengan sebuah supplier dari barang atau jasa, lebih dari lamanya hubungan dengan supplier tersebut. Dari kesadaran, penemuan, atraksi, interaksi, pembelian, penggunaan, pengolahan dan advokasi. Customer Experience juga bisa diartikan sebagai sebuah pengalaman individu diatas satu transaksi, perbedaaan biasanya jelas dalam konteksnya.
12.                        Transformation from No Body (Physical Product) to Somebody Service
No body disini berarti hanya sekedar barang. Dimana menurut Kotler barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan da perlakuan fisik lainnya.
Sedangkan jaman sekarang jika kita menjual barang, maka service/jasa kitalah yang dilihat bagaimana pengelolaannya. Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Kotler (2002, p.486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.
13.                        From Societal Marketing to Green Marketing
Societal marketing adalah sebuah cabang dari konsep pemasaran dimana sebuah organisasi percaya dalam memberikan kembali kepada masyarakat dengan memproduksi produk yang lebih baik ditargetkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Green marketing adalah konsistensi dari semua aktivitas yang mendesain pelayanan dan fasilitas bagi kepuasan, kegiatan, dan keinginan manusia dengan tidak menimbulkan dampak pada lingkungan alam. Green marketing mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai pilihan metode pemasaran di era modern.
14.                        From Mars Marketing to Venus Marketing
Mars itu identik dengan lelaki sehingga yang dimaksud dengan mars marketing adalah pemasaran yang masih didominasi oleh tenaga kerja lelaki. Namun saat ini menurut Hermawan Kertajaya terjadi pergeseran karakter konsumen yang lebih emosional. Sehingga digambarkan dunia mars yang dihuni lelaki sekarang berubah menjadi venus yang banyak dihuni kaum wanita. Di venus pendekatan komunikasi broadcasting menjadi tidak relevan lagi dan karenanya harus diganti dengan pendekatan pointcasting. Selain itu mars marketing masih menawarkan kecanggihan teknologi sedangkan jaman sekarang dibutuhkan pemasaran yang lebih menekankan sisi emosionalnya. Ditambah juga dengan dominasi lelakimemiliki kecenderungan keandalan produk dan layanan selalu menjadi yang terpenting dalan kualitas layanan alias servqual. Di venus, empati merupakan hak yang terpenting dalam layanan.
15.                        From Y “77-97” Generation to Z “98-gadget” Generation
Generasi Y atau yang dikenal sebagai Generasi Milenium, Generation Next Net Generation atau Echo Boomers, menggambarkan kelompok demografi generasi X. generasi ini cnederung menuntut, tidak sabar, serta buruk dalam berkomunikasi dengan sesama. Menurut VP HR CareerBilder.com Rosemary Haefner, karyawan Generasi Y merupakan segmen penting dari ketenagakerjaan dan merekalah masa depan perusahaan.
Generasi Z atau yang dikenal sebagai geneasi M, Net Generation atau Generasi Internet adalah generasi yang lahir dari awal 1990-an sampai sekarang. Dimana generasi ini disebut sebagai digital native, dimana mereka sudah akrab dengan dunia digital sejak masih usia dini. Selain itu Generasi Z sangat eksploratif, memiliki banyak energi, dan seba instan.
16.                        From Marketing 2.0 to Marketing 3.0
Marketing 2.0 lebih mengedepankan kecerdasan emosi (EO), selain itu marketing 2.0 memanfaatkan secara maksimal teknologi web 2.0 dalam melakukan proses marketing. Pemasaran 2.0 merupakan pedoman online yang penting untuk setiap eksekutif bisnis kecil atau menengah. “Marketing 2.0 is represented to customer-centric-area”.
Marketing 3.0 adalah model pemasaran yang tidak hanya memperlakukan pelanggan sebagai konsumen belaka, tetapi values-driven marketing dengan multi-dimentional human beings. Menurut philip kotler di dalam pemasaran 3.0 menjelaskan mengapa masa depan pemasaran terletak dalam menciptakan produk, layanan, dan budaya perusahaan yang mencerminkan nilai-nilai target pelanggan. Sedangkan menurut Hermawan Kartajaya marketing 3.0 yaitu marketing yang berfokus pada kemanusiaan, dan disebut dengan “Human-Centric Era”.

KESIMPULAN
Dari keseluruhan paradigma tersebut, saya mengambil kesimpulan bahwa pemasaran pada jaman sekarang lebih memperhatikan need and want konsumen tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas produk/jasa mereka. Dimulai dari memperhatikan hal-hal kecil yang bisa dijadikan peluang serta mengurangi kelemahan yang ada. Perubahan paradigma ini begitu cepatnya menyesuaikan need and want serta gaya hidup masa sekarang. Konsumen memiliki kekuatan dan kontribusi dalam pemasaran yang kini dilibatkan dalam komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli.
Menurut saya paradigma ini merupakan siklus yang continued dimana jika ada kekurangan maka akan langsung muncul pandangan baru untuk memperbaiki hal yang miss di paradigma sebelumnya. Saat ini timbal balik dari konsumen sangatlah diperlukan untuk menyokong siklus tersebut. Namun mungkin saat ini konsumen tidak tahu bahwa pemasaran sedang mencoba menguasai dari hulu ke hilir dimana market driving berlaku untuk jaman sekarang. Dalam bahasa singkatnya jika demand berubah maka supply juga berubah, karena pada dasarnya marketing adalah ilmu yang paling dinamis. Sehingga terjadilah evolusi dan revolusi dari konsumen dan untuk menanggulanginya dibutuhkan langkah-langkah tepat serta cepat (retaining customer). Dunia telah berubah menjadi flat, dengan kebutuhan dan keinginan yang semakin tiada habisnya maka pemasaran bertindak sebaik-baiknya untuk memenuhi permintaan tersebut. Didukung oleh kemudahan dalam segala aspeknya, contohnya adalah marketing 3.0. Selain itu adanya customer experience juga merupakan terobosan baru karena konsumen menjadi terlibat dan menjadikan hubungan baik antara perantara, konsumen dan pemasok. Yang pada intinya, seluruh paradigma ini ada dan dibuat untuk memenuhi tuntutan jaman yang berubah setiap saat agar bukan hanya kata satisfaction saja yang muncul dari konsumen, melainkan delightfull.

Semoga berguna :)
salam hangat 
@maryaulfah_bude
 
Semua orang bilang kalau masa SMA itu masa yang paling indah. Tapi kalau disangkut pautin sama kuliner tuh yang paling enak masa kecil. Saya tahu kalau kuliner itu berhubungan dengan masakan, bukan jajanan. Tetapi menurut saya jajanan ini termasuk makanan (nah bingung kan?). Jadi saya akan membahas masa kecil ya sekitaran masa TK dan SD deh. Soalnya jaman itu tuh makanan yang dikemas kecil-kecil tetep aja kelihatan besar dan banyak. Coba bandingin waktu kita makan chiki pas jaman SD sama jaman kuliah ini (berlaku  untuk yang sedang kuliah seperti saya yah :p). Kerasa kan perbedaannya. Padahal komposisi ga jauh beda, tapi ya gitu, jaman dulu kelihatannya masih banyaaaaak banget isinya.
Mungkin jajanan yang mau dibahas ini udah ada dari tahun 80-an dan 90-an. Kayak nostalgia banget buat inget-inget dulu tuh suka jajan apa aja. Sayangnya beberapa dari jajanan ini sekarang udah ga ada lagi atau udah ga sama lagi rasanya. 
Oke, langsung aja liat gambar dibawah ini :





www.google.com













 Nah siapa yang ga inget sama anak mas? Bener-bener te-o-pe be-ge-te deh nih snack. Meskipun jaman sekarang masih ada dengan kemasan baru tentunya, Cuma ga seperti dulu rasanya (caelah). Oia, ada banyak snack ciki-cikian gini. Sebut aja Canasta (sorry ga dapet gambarnya), Anak Mamee, Mimi, Chuba, Chiki Balls dan Taro. Wah enak-enak yah, kangen banget nyobain lagi. Dan inget ga kalau chiki balls dulu tuh berhadiah Tazos, ini nih penampakannya :

www.google.com

 Jadi ngincer hadiahnya toh, ya toh? Hehe. Tapi emang enak banget ya beli jajanan ringan begitu. Dulu harganya emang murah, sayangnya uang jajan kita juga rendah (jadi ga kebeli banyak gitu maksudnya). Lihat gambarnya jadi inget lagi kan gimana dulu kita suka jajan itu semua dengan merengek ke ortu atau nabung. Untuk para ibu-ibu dan bapak-bapak mungkin merasa anaknya dulu ngerengek minta dibeliin jajanan itu, hehe..
Terus  yang ga lekang oleh waktu dan disukai segala usia itu gulali. Yuph siapa yang ga tergoda sama gulali? Kecuali yang sakit gigi dan yang ga suka manis yaaa, hehe. Liat fotonya deh :
www.google.com
Ini model gulali kembung yang terkadang suka ditiup abang-abangnya. Kepikiran ga sih (sorry) kalau nafas abangnya tuh bau? Atau inget ga sih yang bentuk burung suka di tester dulu sama abangnya, maksudnya ditiup dulu buat nge-check kalau burungnya bunyi baru deh dikasih kie kita. Nah sekarang setelah baca ini jadi jijik deh (maaf yaaa -_-). 
Tenang, akan saya kembalikan minat Anda, karena saya akan membahas permen. Namanya anak kecil ya, suka banget sama yang namanya permen. Sebut aja permen karet, lolipop atau permen emut -apa coba permen emut-. Berikut ini ada beberapa foto dari permen jaman baheula yang suka kita beli :



permen kelinci






Super zuper

permen cicak/telur cicak
"permen aneka rasa, bermutu tinggi, asyiiikk!!...cocorico, cocorico, gembira.. bersama, cocorico..."

www.google.com
Saya akan membahas sedikit dari permen-permen tersebut. Sebut saja Yosan, dulu pernah ada undian kalau bisa kumpulin hurufnya bakal dapet hadiah. Dan tahukah engkau, huruf yang bisa disusun hanyalah Y,O,S,dan A tanpa N. Karena memang huruf N ini langka sekali. Sebaca saya dari berbagai postingan itu mereka belum ada yang menemukan huruf N. Penasaran ga sih, kalau saya pribadi jelas penasaran (bangeeet!). Kemanakah huruf N tersebut?! Hehe. Kalau jagoan neon, untuk gaya-gayaan deh warnanya. Bikin lidah kita warna-warni. Tapi sejujurnya saya sangat suka Lotte bubble gum. Dulu waktu SD sering banget beli 5 buat dimakan dikelas (hush anak nakal, jangan ditiru yah). Bagaimana dengan kalian, which one do you like? 
Dan permen super zuper, ada satu rasa yang aseeeem banget. Wah jadi inget nano-nao. Itu jaman apa ya masuknya si nano-nano... Hmmmmm,,, Beberapa orang bilang kalau Benson juga enak, tapi ada kurangnya. Permen itu bikin tambalan gigi bisa rusak dan sakit gigi. Jadi hati-hati ya makan Benson tuh.
Beralih ke coklat. Ini juga sangat-sangat-sangat disukai anak-anak (lebay banget nulisnya). Siapa coba yang ga suka cokelat? Saya sama sahabat saya sampai pernah nyeletuk kalau ada orang yang ga suka cokelat, pasti hidupnya ga bahagia deh. Istilah tepatnya kayak kurang menikmati hidup. Gimana engga, cokelat itu rasanya enak dan mengandung zat yang mampu membuat kita lebih nyaman. Ayo intip dulu fotonya :





cokelat payung
cokelat koin

www.google.com

Alasan saya masukin toblerone dan silver queen seperti ini, jadi dulu tuh silver queen tuh mewaaaah banget. Dan toblerone lebih “elit” lagi dari silver queen. Memang ini bukan jajanan anak SD, Cuma kalau ada ortu atau keluarga lagi berbaik hati ngasih cokelat itu ke anak SD, wuiiih dijamin marjimin deh pada doyan. Nah tobleron ini terkenal karena film lupus. Jadi aja marak dibicarain dan dicoba-coba masyarakat (kekuatan promosi yaaa). Kalau permen payung tuh jaman baheula inget banget deh suka nyimpen warna-warni payungnya, hihi. Tapi dicuci dulu kok dirumah. Cuma ya gitu, ketauan papa langsung musnah lah barang-barang itu, haha. Sedangkan suparman, eh superman tuh The Best lah. Banyaaak banget yang suka. Saat ini produksi mayora sih, rasanya udah beda dari yang dulu. Sayang banget yah?
Untuk yang dibawah ini kategori ngacak, tapi rasanya ueeennnaaak tenan. Lihat dulu monggo :
es woody :)
Es mambo

lidi-lidian

bakso kojek
www.google.com
Cilok (www.google.com)
 
Siapa yang ga kenal dengan bakso kojek, lidi-lidian (maaf saya ga tahu nama sebutan aslinya apa), lalu es woody (dulu baru ini yang terkenal), juga temulawak. Jikalau belum kenal, ayo kenalan dulu :p
By The Way  Hayoo ngaku yang dulu suka belagak mabok pas minum temulawak yang nampak diatas sana? Nih minuman sahabat karib sama buyung upik karena ya jamu-jamuan jatohnya. Eh ga asik banget sih bahasanya, maksud saya sejenis lah yaahhh antara temulawak dan buyung upik. Lalu untuk lidi-lidian tuh sampe jaman sekarang pun masih ada loh, cuma anehnya belum ada merk paten darimanakah makanan ini berasal. Kalau bungkusnya sih dari dulu polos dan hanya plastik aja. Entah kemana tulisan badan POM, atau udah terdaftar apa belom. Yang jelas sih rasanya tiada banding dengan makanan lain.
Dari semua jajanan yang saya bahas, mungkin belum mencangkup semua jajanan kalian di masa kecil. Jadi kalau ada yang kurang, dengan senang hati dan tangan terbuka saya tunggu kometarnya. Huaaah, nulis jajanan gini jadi pengen hunting makanan jaman muda deh :p Rasanya kangen banget masa-masa itu. Sekarang jajanan udah bertransformasi jadi yang lebih besar porsinya, banyak pula yang ga sehat, dan udah punah dari peredaran. Kalaupun ada, harga dan rasa belum tentu sama dengan yang dulu (yaiyalah). Tapi berkesan banget yah itu jajanan. Sampai masih kebayang-bayang euy.
Cukup sekian pembahasan dari saya, semoga kedepannya makin baik lagi jajanan Indonesia :)
Sponsored by :


Love each other
with smile @maryaulfah_bude