Sahabat :)

Persahabatan itu. .

Indah. Menyenangkan. Keren. Sempurna. Kasih sayang. Dan cinta.

Ketika kita jatuh, ada tangannya yang membantu kita bangkit. Bahkan saat itu mungkin tangannya hanya mampu menopang tubuhnya sendiri, tapi dia berusaha membantu kita.

Ketika kita punya masalah, dia seakan malaikat yang membantu berpikir jernih, bahkan terkadang membantu menyelesaikannya.

Ketika kita kesepian, maka dia datang menemani dan siap mengajak senda gurau, meskipun terkadang kita sering melupakan kehadirannya dan asyik dengan yang lain.

Ketika kita bersedih, dia datang menghibur, membiaskan kegalauan dan airmata kita. Lalu dengan ceria mengembalikan senyum kita, senyum yang tak tadinya terasa sulit sekali.

Ketika kita berbicara, dia membuka telinganya mendengarkan segala keluh kesah walau mungkin dia bosan saat kita membicarakan hal yang itu-itu saja.

Ketika kita mendengarkan, dia dengan tenang menuturkan isi hatinya. Mencurahkan segalanya karena dia mempercayai kita.

Ketika kita resah, maka dia akan meniupkan angin kecerahan agar hilang semua gundah yang menyelimuti tubuh kita.

Ketika kita terlupa, maka dia akan mengingatkanmu dan membuatmu lebih mudah ingat dari yang sebelumnya.

Ketika kita berdiam diri, dia ada disamping kita, bertanya permasalahan yang mungkin menggelayuti pikiran kita.

Ketika kita tersenyum, dia jauh terlihat lebih bahagia, dia akan tertawa, dia ikut bahagia.

Ketika kita salah, dia menunjukan kebenaran dan menuntun kita agar tidak terjebak dalam kesalahan yang sama.

Ketika kita marah, dengan kesejukan dia menentramkan hati kita, membuang segala prasangka dan emosi yang berlebih itu jauh dibawah pijakan bumi ini.

Ketika kita marahan, akan selalu ada jalan untuk memaafkan dan dimaafkan, untuk berdamai kembali, untuk bersama kembali.

Ketika kita sakit, maka akan ada dia yang menjenguk dan bila memungkinkan dia akan merawat kita.

Ketika kita kesusahan, dia datang membawa kesegaran dan mengenyahkan perlahan derita kita.

Sahabat, tak perlu segudang emas untuk membayar segala kebaikanmu. Karena meskipun kita mampu, itu takkan cukup dengan segala yang telah dia berikan..

Tak perlu juga menempuh jarak ribuan samudera agar dekat dengannya karena biarpun raganya jauh, kehadirannya tetap terasa dihati ini. Selalu menemani.

Tak perlu menjadi orang yang sempurna dulu untuk dapat kesempurnaan persabahatan, karena jika kau hidup maka pasti ada yang akan menjadi sabahatmu.

Tak mampu ditulis dengan segini saja berbagai seluk beluk persahabatan untuk mengingatkan kita akan pentingnya mereka yang selalu ada untuk kita.

Terkadang kelupaaan, emosi, kekasih, kepercayaan, kasih sayang, harta benda, dan tahta adalah faktor yang meretakkan bila persabahatan kita kurang kokoh dalam membangun dan merawatnya. Sekarang saatnya kita sadarkan diri betapa mereka sudah beratinya dalam hidup kita.. Ribuan, jutaan, milyaran terimakasih dan mohon maaf untukmu sahabat. Denganmu, dunia ini semakin berwarna dan ceria. Airmata dan tawa kita adalah saksinya  . . . . .

Sahabat, susah senang kita selalu bersama :)







8 komentar:

  1. hidup tanpa sahabat bagai taman tak berbunga,,
    begitulah kata para pujangga

    BalasHapus
  2. Kalo nggak ada sahabat,, rasanya nggak akan lengkap..
    nggak akan ngerasain hidup yang sesungguhnya..
    ngerasa 'kosong' gitu aja..
    nggak ada yang ngasih semangat kelewat tulus pas lagi 'down'..
    nggak tahu harus lari kemana pas lagi ada masalah..
    nggak tahu harus ngebagi ke siapa kalo lagi seneng banget..
    pokoknya,,nggak punya sahabat itu nggak banget deh..
    betul tidak??
    :D

    BalasHapus
  3. sahabat slalu memeberikan warna yg indah dalam hidup kita :')

    BalasHapus
  4. Betuuul :)

    iya, sahabat itu pelangi dalam bias cahaya wajah kita..

    BalasHapus
  5. sahabat emang salah satu tulang rusuk kita kalo boleh di ibaratkan ,

    BalasHapus